Keluarga Baru Sidamulih :)

Sidamulih. Suatu desa bagian dari kabupaten pangandaran. Sebuah kabupaten baru hasil pemekaran kabupaten ciamis. Disana saya dan temen sekelompok (desi, nunu, debora, dipta, ka salman, ka aris) melaksanakan magang dan ppl jurusan Manajemen Pendidikan (MP) selama 3 minggu. Berbagai cerita kehidupan mewarnai perjalanan magang kami. Awalnya kami merasa waktu 3 minggu begitu berat tinggal di desa yang agak sedikit jauh dari perkotaan. Tetapi setelah 3 minggu berlalu, kami masih ingin tinggal di Sidamulih ini. Dengan segala kesederhanaan, keramahan, kekeluargaan desa Sidamulih inilah yang membuat kami sekelompok masih ingin tinggal disana. 

Bayangkan kami yang sebagai pendatang belum sempat lapor ke pak RT tetapi malah pak RT yang menghampiri ke rumah yang kami tempati. Rumah nenek Manisah :) Maksud untuk mendata kami sebagai pendatang, pak RT kelihatan kurang suka dengan sikap kita yang tidak lapor terlebih dahulu. Tetapi setelah itu pak RT inilah yang membantu kami dalam segala keperluan dalam menjalani magang dan ppl di desa ini.

Nenek Manisah, nenek yang tinggal sendiri dikarenakan suami nya belum lama meninggal dan anak-anaknya merantau ke daerah lain, sangat senang dengan kedatangan kami bertujuh selama 3 minggu. Katanya nenek jadi tidak kesepian karena merasa ada yang menemaninya kala malam menjemput. Kami bertujuh sudah dianggap sebagai putunya sendiri (putu: cucu).

Hari-hari kami lewati dengan dibalut keramahan penduduknya yang sedikit banyak telah membantu kita selama 3 minggu. Undangan demi undangan dari orang-orang yang baru saja kami kenal meminta kita untuk datang kerumahnya. Kadang kami hanya berbasa-basi meng-iyakan. Tetapi sebenarnya penduduk sana benar2 mengharapkan kedatangan kami.
Begitu tulusnya mereka mengundang kami yang sebenarnya mereka pun hidup dalam kesederhanaan. Pak RT salah satunya.

Sampai pada saatnya kami ingin berpamitan pulang ke Jakarta, nenek Manisah terutama, sangat sedih dan sempat mengucurkan air mata. Saya pun begitu. Hingga beliau minta dikabar-kabari jika sudah sampai di Jakarta nanti. Murid-murid SD tempat saya mengajar juga tidak ingin ditinggalkan. Tetangga lain pun yang tinggal dekat dengan rumah nenek Manisah juga merasakan keharuan perpisahan kami tersebut.

Sampai saat ini saya dan kelompok masih sering menelpon untuk mengetahui kabar nenek Manisah.

Sejak saat itu, Sidamulih ini jadi kelurga baru saya :) Beruntungnya mendapat tempat magang dan ppl disana :)
Suatu saat saya pasti kembali kesana untuk sekedar bertemu kangen mengunjungi rumah nenek Manisah, bertemu murid-murid SD, dan penduduk desa Sidamulih lainnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maaf, I promise I'll never do the same mistakes

Surprise Party I ever had :D